Hand Out - Bahan Ajar
Posted by LEO TEKNIK on Rabu, 03 April 2013 | 0 komentar
Bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/ KD dan materi pokok.
Handout dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara down-load dari internet, atau menyadur dari sebuah buku.
Jika dibandingkan dengan modul, handout lebih sederhana. Hal ini sesuai dengan fungsi handout sebagai pelengkap materi ajar. Meskipun pelengkap, tidak berarti handout dapat dikembangkan begitu saja. Ada rambu-rambu yang harus diikuti jika kita ingin mendapatkan handout yang baik.
Manfaat utama handout adalah melengkapi kekurangan materi, baik materi yang diberikan dalam buku teks maupun materi yang diberikan secara lisan. Handout dapat berisi penjelasan singkat dan atau elaborasi tentang suatu materi bahasan, menjelaskan kaitan antartopik, memberi pertanyaan dan kegiatan pada para pembacanya, dan juga dapat memberikan umpan balik dan langkah tindak lanjut. Pendeknya, manfaat yang dimiliki modul juga dimiliki oleh handout hanya dengan keluasan materi yang lebih terbatas.
Tahapan pengembangan handout tidak jauh berbeda dengan tahapan pengembangan modul. Yang membedakan keduanya, bahwa handout tidak selengkap modul. Jika modul dikembangkan untuk mencapai target pembelajaran tertentu maka handout dikembangkan untuk menutup kelemahan atau sebagai komplemen dari modul/buku/sumber belajar lain yang digunakan.
Jika dilihat dari macamnya, handout dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
- Handout yang terlepas sama sekali dari buku utamanya dan bagian yang tak terpisahkan dari buku/modul yang digunakan untuk materi tertentu. Handout akan berisi materi baru jika dalam perkembangan pembelajaran ditemukan konsep/pemikiran atau masalah baru yang belum dibahas dalam modul/buku sumber yang digunakan.
- Handout yang berisi penjelasan yang lebih lengkap dari materi yang sudah di bahas dalam modul/buku atau diberikan dalam pembelajaran lisan.
Aspek yang harus diperhatikan pada saat mengembangkan handout adalah kedalaman dan banyaknya materi. Jika informasi yang diberikan terlalu sedikit, pembaca tidak akan memperoleh manfaat apa-apa dari handout. Sebaliknya, jika informasi dalam handout terlalu banyak, pembaca akan enggan untuk membacanya. Tantangannya adalah bagaimana mengisi dan menentukan informasi yang pas dalam suatu handout.
Hand out lebih praktis, dan banyak gambar yang disajikan pada saat mengembangkan handout.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan gambar banyak digunakan pada saat kita mencoba menyampaikan sesuatu, termasuk pada saat kita mengembangkan handout. Berikut ini sepuluh manfaat yang melatarbelakangi penggunaan gambar.
- Hiasan. Gambar yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi dalam handout dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kebosanan.
- Alat motivasi. Gambar, jika dipilih dengan tepat, dapat dimanfaatkan untuk memotivasi peserta didik untuk terus menekuni materi yang ada dalam handout.
- Menyampaikan perasaan. Melalui gambar dapat dikirimkan pesan yang mencerminkan perasaan, misalnya gambar ini yang mencerminkan niat untuk mencapai target.
- Mempengaruhi. Gambar dapat mempengaruhi orang yang melihatnya.
- Ilustrasi. Gambar dapat membantu kita untuk membayangkan pesan yang ingin disampaikan.
- Deskripsi. Narasi saja kadang tidak mencukupi, dengan gambar informasi yang ingin disampaikan dapat lebih jelas dipahami.
- Menjelaskan. Satu gambar dapat menjelaskan bahwa cuaca berawan.
- Penyederhanaan. Melalui gambar dapat dilakukan penyederhanaan cara menyampaikan konsep tanpa mengurangi arti.
- Kuantifikasi. Ada orang yang kesulitan jika harus berhubungan dengan angka. Dengan bantuan gambar (pictogram, bar chart, pie chart, atau line graph) pesan akan lebih mudah diterima.
- Problem posing. Gambar juga dapat digunakan untuk memunculkan masalah. Gambar kebakaran hutan, misalnya, dapat menimbulkan polemik tentang perlunya menjaga kelestarian hutan.
Kesepuluh manfaat gambar ini tidak berdiri sendiri. Satu gambar dapat memiliki beragam fungsi pada saat yang bersamaan. Yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan gambar adalah bahwa manfaat yang kita inginkan dari satu gambar tertentu tidak dikalahkan oleh manfaat lain yang mungkin bertolak belakang dengan manfaat yang kita inginkan tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut, ada enam faktor yang harus diperhatikan pada saat menggunakan gambar, yaitu:
Untuk menghindari hal tersebut, ada enam faktor yang harus diperhatikan pada saat menggunakan gambar, yaitu:
- Jelaskan fungsinya. Gambar yang dimaksudkan untuk menjelaskan atau memunculkan masalah sebaiknya diinformasikan secara eksplisit sehingga peserta didik memperhatikan gambar tersebut.
- Seimbangkan fungsi. Jangan sampai fungsi gambar yang lebih minor berakibat negatif pada fungsi mayor yang sebenarnya kita tuju.
- Tentukan aktivitas. Jika menggunakan gambar, pastikan bahwa peserta didik membaca gambar tersebut. Informasi yang diberikan gambar jangan diulang dalam narasi sehingga peserta didik harus melihat gambar untuk dapat memahami materi.
- Konvensi. Pastikan bahwa peserta didik memahami konvensi yang digunakan dalam gambar. Jika perlu, jelaskan dalam teks sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam gambar dapat diterima dengan benar.
- Batasi informasi. Jangan memunculkan terlalu banyak informasi pada satu gambar. Meskipun secara teori satu gambar dapat memberikan banyak informasi, coba untuk membatasi informasi yang ingin disampaikan.
- Hindari SARA. Jangan gunakan gambar yang dapat memicu SARA.
Handout dapat dikembangkan untuk beragam alasan, tetapi alasan yang paling utama adalah melengkapi kekurangan yang ditemukan dalam bahan ajar (baik dalam bentuk tercetak maupun non cetak). Melalui handout diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Dalam proses pembelajaran, handout dapat digunakan untuk tujuan berikut.
- Bahan rujukan. Handout berisi materi (baik baru maupun pedalaman) yang penting untuk diketahui dan dikuasai peserta didik. Keuntungan lain adalah materi handout relatif baru sehingga peserta didik dapat diekspose dengan isu mutakhir. Di samping itu, komunikasi antara peserta didik dan fasilitator dapat dikembangkan melalui handout.
- Pemberi motivasi. Melalui handout, fasilitator dapat menyelipkan pesan-pesan sebagai motivator.
- Pengingat. Materi dalam handout dapat digunakan sebagai pengingat yang dapat dimanfaatkan peserta didik untuk mempelajari materi sesuai urutan yang dianjurkan dan juga membantu peserta didik untuk melakukan kegiatan yang diminta.
- Memberi umpan balik. Umpan balik dapat diberikan dalam bentuk handout dan tidak berhenti hanya pemberian umpan balik tetapi dapat pula diikuti dengan langkah-langkah berikutnya.
- Menilai hasil belajar. Tes yang diberikan dalam handout dapat dijadikan alat mekanisme untuk mengukur pencapaian hasil belajar.
0 komentar for "Hand Out - Bahan Ajar"
Leave a reply